Rabu, 04 Agustus 2010

Risiko Transmisi HIV Tinggi Selama Kehamilan

Perempuan di Afrika yang sedang hamil, memiliki risiko lebih tinggi tertular HIV, jika selama kehamilan masih berhubungan seks dengan pasangan mereka. Wanita hamil memiliki dua kali lebih tinggi risiko penularan HIV.
Hal ini terungkap dalam studi oleh University of Nairobi, pada lebih dari 3.300 pasangan yang didiagnosis
HIV positif. Jumlah pasien yang terinfeksi termasuk 1.085 pria dan 2.236 perempuan.


Menurut HealthDay, penelitian dilakukan di Botswana, Kenya, Uganda, Rwanda, Zamibia, Tanzania dan Afrika Selatan. Dalam pengamatan selama dua tahun, 823 kehamilan terjadi pada pasangan.
Peningkatan ini terjadi baik dalam risiko penularan dari laki-laki untuk perempuan, atau sebaliknya. Namun, menurut penelitian, efek pada penularan dari perempuan ke laki-laki lebih kuat dan nyata.

Mungkin hal ini berkaitan dengan perubahan fisiologis dan imunologis pada wanita selama kehamilan, yang tentunya belum terungkap dalam penelitian ini. Yang jelas, peningkatan risiko HIV tidak dipengaruhi oleh sunat laki-laki, atau penggunaan perangkat keamanan selama hubungan seksual.

Sementara pada wanita peningkatan risiko lebih disebabkan oleh faktor yang berhubungan dengan kehamilan itu sendiri. Di antaranya termasuk perubahan dalam perilaku seksual selama kehamilan.
Temuan ini akan dipresentasikan pada Konferensi Internasional Mikrobisida di Pittsburgh.

Tidak ada komentar: