Rabu, 04 Agustus 2010

Bahaya dari Scanner Tubuh di Bandara lebih besar dari Dugaan

Risiko kanker karena radiasi dari sinar-X scanner tubuh di bandara cukup berbahaya. Tingkat. radiasi dan bahaya yang ditimbulkan jauh lebih besar dari yang diduga sebelumnya, terutama untuk anak-anak.
Meskipun sinar yang digunakan hanya menghasilkan tingkat radiasi rendah, tetapi risikonya tidak dapat diremehkan.

Informasi menurut para ahli, sinar-X bisa terkonsentrasi di kulit (bagian yang paling sensitif dari tubuh terhadap radiasi) sehingga tingkat radiasi bisa melompat 20 kali lebih tinggi dari yang diduga sebelumnya.

Dr David Brenner dari Columbia University mengatakan bahwa risiko kesehatan lebih tinggi pada orang yang lebih sensitif. Di antara mereka adalah anak-anak dan orang dengan mutasi genetik, karena grup ini tidak memiliki kemampuan untuk memperbaiki DNA yang rusak oleh radiasi.

Jenis kanker yang paling sering terjadi karena penggunaan X-ray di bandara adalah karsinoma sel basal. Yaitu jenis kanker kulit, yang dapat disembuhkan, dan sering terjadi di kepala dan leher pada usia 50-70 tahun.

Dr Brenner menyarankan bahwa bagian-bagian tubuh tidak boleh discan. Setelah semua, dia pikir tidak mungkin bagi seseorang untuk menyembunyikan senjata berbahaya di leher dan kepala.
"Jika ada peningkatan kanker sebagai akibat iradiasi anak-anak, kemungkinan besar akan muncul beberapa dekade di masa depan. Itu akan lebih bijaksana untuk tidak menyecan kepala dan leher, "kata Benner dikutip dari Dailymail.

Sebelumnya, otoritas penerbangan sipil (CAA) mengatakan bahwa teknologi scanner tubuh di bandara cukup aman. Jika itu dilakukan sesuai dengan prosedur, seseorang dapat melakukannya 5000 kali setahun tanpa mengalami risiko kesehatan

Tidak ada komentar: