Perubahan konstan selama jogging termasuk aktivitas aerobik dapat memperkuat otot jantung dan pernapasan. Dampak terhadap kesehatan adalah bahwa bernapas menjadi lebih sehat dan tekanan jantung akan turun sehingga risiko hipertensi menurun.
Namun, untuk membakar lemak, jogging kurang efektif . Tubuh hanya akan memproses lemak menjadi energi jika kebutuhan kalori yang diperoleh dari gula dan karbohidrat tidak cukup.
Salah satu cara untuk mengurangi lemak adalah melalui latihan . Jogging adalah olahraga yang membutuhkan banyak energi, sehingga banyak orang melakukannya dengan harapan cadangan energi dalam bentuk lemak akan terbakar lebih efisien. Bahkan, beberapa orang gagal menurunkan berat meski jogging setiap hari.
"Tubuh adalah seperti mesin terbaik yang selalu beradaptasi dengan apa pun. Semakin sering Anda berlari, tubuh akan lebih siap untuk lari pagi berikutnya, "kata Greg Brokes, seorang instruktur kebugaran di London, menurut dailymail.
Jogging yang dilakukan sering, menurut Greg hanya akan menyebabkan metabolisme energi menjadi lebih efisien. Adaptasi yang dilakukan oleh tubuh mengurangi energi yang dibutuhkan sehingga tidak banyak kalori yang dibakar.
Selain tidak efektif dalam kehilangan berat badan, jogging juga tidak baik untuk persendian Anda. Bila Anda berlari, sendi harus mengambil 2,5 kali berat sehingga rentan terhadap cedera.
Greg menambahkan bahwa sendi yang paling rentan terhadap serangan nyeri akut akibat jogging, adalah pergelangan kaki dan lutut. Jika sering mengalami tekanan ulang, sendi ini cepat aus.
Pendapat Greg tentu saja bertentangan dengan pandangan umum yang banyak orang percaya. Jogging selalu dianggap sebagai latihan yang dapat meningkatkan metabolisme Anda dan efektif untuk penurunan berat badan .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar